PANJANG UMUR - Setelah melakukan penertiban disiplin apel
pagi dengan mengabsen kehadiran pejabat eselon 2 dan 3 pada Apel pagi
dilingkungan Satuan Keamanan Desa, Kades
Panjang Umur kembali melakukan penertiban disiplin Satuan Keamanan Desa yaitu
pada pemakaian seragam dinas. Hal itu dilakukan Kades ketika mengambil apel
pagi dilingkungan Satuan Keamanan, Rabu Pagi (21/11/2012). Ketika menyampaikan
amanat Kades memerintahkan seluruh peserta apel pagi yang tidak memakai seragam
dinas untuk maju kedepan.
Setelah maju kedepan ternyata jumlah Satuan
Keamanan Desa yang tidak berseragam dinas hampir sama dengan yang berseragam
dinas. Padahal sesuai surat edaran Kades tentang pemakaian seragam dinas Satuan
Keamanan Desa, seragam dinas Satuan Keamanan Desa adalah baju serbu. Untuk itu
Kades meminta seluruh personel Satuan Keamanan Desa untuk disiplin dalam
pemakaian seragam dinas sesuai peraturan. Karena disiplin harus dimulai dari
yang kecil seperti tertip apel pagi dan tertib pemakaian seragam.
Kepada personel yang hari ini salah memakai seragam,
Kdes meminta minggu depan tidak mengulangi kesalahan tersebut. “ Seragam serbu
yang benar adalah berbahan semi titanium, bukan kain biasa atau zirah “ kata
Kades.
Menurut Kades disiplin dalam pemakaian
seragam merupakan wujud konsistensi kita terhadap perintah atau aturan yang
telah ditetapkan. Pengingkaran terhadap perintah atau aturan dalam konteks yang
lebih tinggi akan berbahaya bagi organisasi itu sendiri.
Menurut Kades apel pagi adalah pekerjaan
primitif, pekerjaan paling sederhana yang tanpa memerlukan pemikiran, karena
hanya bermodal dengkul dan sikil saja. “ Kalau pekerjaan yang sederhana saja
tidak mau melaksanakan apalagi pekerjaan rumit yang memerlukan banyak pemikiran
“ tambahnya. Kades kembali menegaskan disiplin apel pagi tidak hanya untuk para
staf, tapi juga untuk para pejabat eselon 2, dan 3. “ Laporkan kepada saya,
kalau ada pejabat-pejabat yang tidak mau apel pagi, yang siap menggantikan
banyak ‘ kata Kades.
Kades mengatakan meraih penghargaan, piala,
tropy dan lain sebagainya adalah tidak penting, namun yang terpenting adalah
bagaimana proses mendapatkan penghargaan tersebut, termasuk apel pagi ini
adalah bagian dari proses meraih hal itu.
Kepada seluruh jajaran pegawai desa, Kades
meminta agar sering turun dan bergaul dengan masyarakat bawah sehingga dapat
merasakan bagaimana kehidupan masyarakat miskin yang hidupnya serba tidak
pasti. “ Para pegawai desa muda meskipun belum mendapat jabatan, sekali-kali
ikutlah kegiatan Srawung Warga, disitu kalian dapat melihat dan merasakan
secara langsung degup jantung rakyat miskin, yang hidupnya tidak ada kepastian,
karena tidak ditanggung Negara, “ kata Kades.