A. ISLAM
adalah agama yang mengimani satu Tuhan,
yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar orang pengikut di
seluruh dunia, menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia
setelah kepercayaan Kristen. Islam memiliki arti "penyerahan", atau
penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan (Arab: الله,
Allāh). Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang
berarti "seorang yang tunduk kepada Tuhan", atau lebih lengkapnya adalah
Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan
bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan
rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad
adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.
Islam berasal dari kata Arab Aslama-Yuslimu-Islaman yang secara kebahasaan berarti 'Menyelamatkan' misal teks 'Assalamu Alaikum' yang berarti Semoga Keselamatan menyertai kalian semuanya.
Islam/Islaman adalah Masdar/Kata benda sebagai bahasa penunjuk dari
Fi'il/Kata kerja yaitu 'Aslama' =Telah Selamat (Past Tense) dan
'Yuslimu' =Menyelamatkan (Past Continous Tense)
Kata triliteral semitik 'S-L-M' menurunkan beberapa istilah terpenting dalam pemahaman mengenai keislaman, yaitu Islam dan Muslim. Kesemuanya berakar dari kata Salam yang berarti kedamaian. Kata Islam lebih spesifik lagi didapat dari bahasa Arab Aslama, yang bermakna "untuk menerima, menyerah atau tunduk" dan dalam pengertian yang lebih jauh kepada Tuhan.
Kepercayaan dasar Islam dapat ditemukan pada dua kalimah shahādatāin ("dua kalimat persaksian"), yaitu "asyhadu an-laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah"
- yang berarti "Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan saya
bersaksi bahwa Muhammad saw adalah utusan Allah". Esensinya adalah
prinsip keesaan Tuhan dan pengakuan terhadap kenabian Muhammad.
Adapun bila seseorang meyakini dan kemudian mengucapkan dua kalimat
persaksian ini, ia dapat dianggap telah menjadi seorang muslim dalam
status sebagai mualaf (orang yang baru masuk Islam dari kepercayaan lamanya).
Kaum Muslim percaya bahwa Allah mengutus
Muhammad sebagai Nabi terakhir setelah diutusnya Nabi Isa 6 abad
sebelumnya. Agama Islam mempercayai bahwa al-Qur'an dan Sunnah (setiap
perkataan dan perbuatan Muhammad) sebagai sumber hukum dan peraturan
hidup yang fundamental. Mereka tidak menganggap Muhammad sebagai
pengasas agama baru, melainkan
sebagai penerus dan pembaharu kepercayaan monoteistik yang diturunkan
kepada Ibrahim, Musa, Isa, dan nabi oleh Tuhan yang sama. Islam
menegaskan bahwa kaum Yahudi dan Kristen
belakangan setelah kepergian para nabinya telah membelokkan wahyu yang
Tuhan berikan kepada nabi-nabi ini dengan mengubah teks dalam kitab
suci, memperkenalkan intepretasi palsu, ataupun kedua-duanya.
Umat Islam juga meyakini al-Qur'an yang
disampaikan oleh Allah kepada Muhammad. melalui perantara Malaikat
Jibril adalah sempurna dan tidak ada keraguan di dalamnya (Al-Baqarah
[2]:2). Di dalam al-Qur'an Allah juga telah berjanji akan menjaga
keotentikan al-Qur'an hingga akhir zaman.
Adapun sebagaimana dinyatakan dalam
al-Qur'an, umat Islam juga diwajibkan untuk beriman dan meyakini
kebenaran kitab suci dan firman-Nya yang diturunkan sebelum al-Qur'an
(Zabur, Taurat, Injil dan suhuf para nabi-nabi yang lain) melalui nabi
dan rasul terdahulu sebelum Muhammad. Umat Islam juga percaya bahwa
selain al-Qur'an, seluruh firman Allah
terdahulu telah mengalami perubahan oleh manusia. Mengacu pada kalimat
di atas, maka umat Islam meyakini bahwa al-Qur'an adalah satu-satunya
kitab Allah yang benar-benar asli dan sebagai penyempurna kitab-kitab
sebelumnya.
Umat Islam meyakini bahwa agama yang
dianut oleh seluruh nabi dan
rasul utusan Allah sejak masa Adam adalah satu agama yang sama dengan
(tauhid|satu
Tuhan yang sama), dengan demikian tentu saja Ibrahim juga menganut
ketauhidan secara hanif (murni) yang menjadikannya seorang
muslim.Pandangan ini dianut kaum Yahudi dan Kristen
dalam rumpun kepercayaan yang mempercayai Nabi Ibrahim as. Di dalam
al-Qur'an, penganut Yahudi dan Kristen sering direferensikan sebagai
Ahli Kitab atau orang-orang yang suka merubah - rubah kitab Alloh SWT.
Orang Muslim sangat berjasa besar
dalam
terbentuknya pemerintahan Desa Daun Tersembunyi, dan juga berhasil
menangani
peperangan dengan Desa Sunagakure dan Kirigakure. sehingga atas jasanya
Islam dinobatkan sebagai agama resmi Desa Panjang Umur oleh Shodaime
Hokage, dan sampai saat ini hanya Islam yang menjadi agama di Desa Daun
Tersembunyi.
B. KRISTEN
adalah sebuah kepercayaan yang berdasar pada ajaran, hidup, sengsara,
wafat dan kebangkitan Yesus Kristus. Agama ini meyakini Yesus Kristus
adalah Tuhan dan Mesias, juru selamat bagi seluruh umat manusia, yang
menebus manusia dari dosa. Mereka beribadah di gereja dan Kitab Suci
mereka adalah Alkitab. Murid-murid Yesus Kristus pertama kali dipanggil
Kristen di Antiokia (Kisah Para Rasul 11:26).
Agama Kristen termasuk salah satu dari
agama Abrahamik yang berdasarkan hidup, ajaran, kematian dengan
penyaliban, kebangkitan, dan kenaikan Yesus dari Nazaret ke surga,
sebagaimana dijelaskan dalam Perjanjian Baru, umat Kristen meyakini
bahwa Yesus adalah Mesias yang dinubuatkan dalam dari Perjanjian Lama
(atau Kitab suci Yahudi). Kekristenan adalah monoteisme, yang percaya
akan tiga pribadi (secara teknis dalam bahasa Yunani hypostasis)
Tuhan atau Tritunggal. Tritunggal dipertegas pertama kali pada Konsili
Nicea Pertama (325) yang dihimpun oleh Kaisar Romawi Konstantin I.
Pemeluk agama Kristen mengimani bahwa Yesus Kristus
adalah Tuhan dan Juru Selamat, dan memegang ajaran yang disampaikan
Yesus Kristus. Dalam kepercayaan Kristen, Yesus Kristus adalah pendiri
jemaat (gereja) dan kepemimpinan gereja yang abadi (Injil Matius 16: 18-19)
Umat Kristen juga percaya bahwa Yesus
Kristus akan datang pada kedua kalinya sebagai Raja dan Hakim akan dunia
ini. Sebagaimana agama Yahudi, mereka menjunjung ajaran moral yang
tertulis dalam Sepuluh Perintah Tuhan.
Kata Kristen sendiri memiliki arti "pengikut Kristus atau "pengikut
Yesus". Murid-murid Yesus Kristus untuk pertama kalinya disebut Kristen
ketika mereka berkumpul di Antiokia (Kisah Para Rasul 11: 26c).
Sepeninggal Yesus, kepemimpinan orang Kristen diteruskan berdasarkan
penunjukan Petrus oleh Yesus. Setelah Petrus meninggal kepemimpinan
dilanjutkan oleh para uskup yang dipimpin oleh uskup Roma. Pengakuan
iman mereka menyebutkan kepercayaan akan Allah Tritunggal yang
Mahakudus, yakni Bapa, Anak (Yesus Kristus), Roh kudus, Gereja yang
satu, kudus, katolik, apostolik; pengampunan dosa, kebangkitan badan,
kehidupan kekal.
Setelah itu, Gereja Kristen mengalami
dua kali perpecahan yang besar: yang pertama terjadi pada tahun 1054
antara Gereja Barat yang berpusat di Roma (Gereja Katolik Roma) dengan
Gereja Timur (Gereja Ortodoks Timur) yang berpusat di Konstantinopel
(sekarang Turki). Yang kedua terjadi antara Gereja Katolik dengan Gereja
Protestan pada tahun 1517 ketika Martin Luther memprotes ajaran Gereja
yang dianggapnya telah menyimpang dari kebenaran.
Banyak denominasi Gereja kini menyadari
bahwa perpecahan itu justru menyimpang dari pesan Yesus yang mendoakan
kesatuan di antara para pengikutnya.
“ | Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. | ” |
— Injil Yohanes 17:20-21
|
Doa ini kemudian menjadi dasar dari gerakan ekumenisme yang dimulai pada awal abad ke-20.
Agama Kristen bermula dari pengajaran
Yesus Kristus sebagai tokoh utama agama ini. Yesus lahir di kota
Betlehem yang terletak di Palestina sekitar tahun 4-8 SM, pada masa
kekuasaan raja Herodes. Yesus lahir dari rahim seorang wanita perawan,
Maria,
yang dikandung oleh Roh Kudus. Sejak usia tiga puluh tahun, selama tiga
tahun Yesus berkhotbah dan berbuat mukjizat pada banyak orang, bersama
keduabelas rasulnya. Yesus yang semakin populer dibenci oleh orang-orang
Farisi, yang kemudian berkomplot untuk menyalibkan Yesus. Yesus wafat
di salib pada usia 33 tahun dan bangkit
dari kubur pada hari yang ketiga setelah kematiannya. Setelah
kebangkitannya, Yesus masih tinggal di dunia sekitar empat puluh hari
lamanya, sebelum kemudian naik ke surga.
Karena kekurangajaran para pengikut
agama Kristen diera Pertengahan Shodaime Hokage, dimana terjadi
penghianatan dan pembunuhan tak beralasan bermotif ekonomi oleh
orang - orang Kristen yang berkomplot dengan Yahudi, sehingga meyebabkan
terbunuhnya orang tua Shodaime Hokage dan putra mahkota Desa Panjang Umur maka sejak akhir
pemerintahan Shodaime Raikage, agama Kristen resmi dilarang berada di
Desa Panjang Umur. Dan dimasukan dalam daftar agama ternista buatan Iblis,
dimana hukuman mati
berlaku bagi para penganutnya dan pendirinya !
C. KATOLIK
berasal dari kata sifat bahasa Yunani, καθολικός (katholikos),
artinya "universal".Dalam konteks eklesiologi Kristen, kata Katolik
memiliki sejarah yang kaya sekaligus beberapa makna. Bagi sebagian
pihak, istilah "Gereja Katolik" bermakna Gereja yang berada dalam
persekutuan penuh dengan Uskup Roma, terdiri atas Ritus Latin dan 22
Gereja Katolik Timur; makna inilah yang umum dipahami di banyak negara.
Bagi umat Protestan, "Gereja Katolik" atau yang sering
diterjemahkan menjadi "Gereja Am" bermakna segenap orang yang percaya
kepada Yesus Kristus di seluruh dunia dan sepanjang masa, tanpa
memandang "denominasi". Umat Gereja Ortodoks Timur, Gereja Anglikan,
Gereja Lutheran dan beberapa Gereja Metodis
percaya bahwa Gereja-Gereja mereka adalah katolik, dalam arti merupakan
kesinambungan dari Gereja universal mula-mula yang didirikan oleh para
rasul. Baik Gereja Katolik Roma maupun Gereja Ortodoks percaya bahwa
Gerejanya
masing-masing adalah satu-satunya Gereja yang asli dan universal. Dalam
"Kekristenan Katolik" (Termasuk Komuni Anglikan), para uskup dipandang
sebagai pejabat tertinggi dalam agama Kristen, sebagai gembala-gembala
keesaan dalam persekutuan dengan segenap Gereja dan dalam persekutuan
satu sama lain. Katolik dianggap sebagai salah satu dari Empat Ciri
Gereja. Ketiga ciri lainnya adalah Satu, Kudus, dan Apostolik, sesuai
Kredo Nicea tahun 381: "Aku percaya akan Gereja yang satu, kudus,
katolik, dan apostolik."
Awalnya, jemaat Kristen berada di bawah
kepemimpinan besar lima daerah, yaitu Yerusalem, Antiokia, Aleksandria,
Konstantinopel, dan Roma.
Uskup Roma dikenal oleh 5 daerah sebagai "yang pertama", permasalahan
dengan doktrin dan prosedur banyak mengambil Roma sebagai masukan
pendapat. Kursi Roma merupakan kursi dari suksesor Santo Petrus yang
mendapat julukan "Pangeran Para Rasul" sebagai tanda persatuan Gereja.
Perpecahan besar dalam struktur Gereja sebagai lembaga tercatat sebagai berikut :
- Perpecahan pertama pada gereja terjadi pada saat Konsili Efesus (431), yang menyatakan status Perawan Maria sebagai Theotokos (Bunda Allah). Kebanyakan yang menolak hasil keputusan ini adalah Kristen Persia, gereja yang sekarang dikenal sebagai Gereja Asiria Timur.
- Perpecahan berikut terjadi setelah Konsili Khalsedon (451). Konsili ini menolak Monofisit. Umat Kristen yang menolak ini dikenal sebagai Komuni Oriental Ortodoks.
- Perpecahan besar pertama dalam Gereja Katolik terjadi pada abad 11. Masalah perbedaan doktrin tentang rumusan Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel (lihat filioque). Gereja Katolik pun terbagi menjadi dua, yaitu "Barat" dan "Timur". Inggris, Perancis, Roma dan negara-negara Skandinavia termasuk Gereja "Barat" (Gereja Katolik Roma). Sedangkan Yunani, Rusia, Suriah, Mesir termasuk dalam Gereja "Timur" (Gereja Ortodoks Timur). Perpecahan ini dikenal sebagai Skisma Timur-Barat.
- Perpecahan terbesar dalam Gereja Katolik Roma terjadi pada abad ke-16 dengan adanya Reformasi Protestan yang melahirkan gereja-gereja Protestan.
- Perpecahan terakhir terjadi ketika Raja Henry VIII dari Inggris memisahkan seluruh gereja-gereja di kerajaannya dari persekutuan dengan Paus karena permintaannya untuk menikah kedua kalinya sementara istri pertamanya masih hidup ditolak. Kelompok gereja inilah yang dikenal sebagai Gereja Anglikan Inggris.
Seluruh grup di atas kecuali Protestan masih menyebut persekutuan
mereka sebagai Katolik. Dewasa ini, semakin banyak Gereja-Gereja Timur
yang kembali ke dalam persekutuan penuh dengan Roma, namun dengan tetap
mempertahankan tata cara beribadah mereka. Kelompok ini dikenal dengan
sebutan Gereja Katolik ritus Timur.
Karena kekurangajaran para pengikut
agama Katolik diera akhir Shodaime Hokage, dimana terjadi penghianatan
dan pembununhan Shodaime Hokage oleh
orang - orang Katolik, maka sejak pemerintahan Nidaime Hokage, agama
Katolik resmi dilarang berada di Desa Panjang Umur. Dan agama ini masuk
dalam ajaran sesat nista buatan iblis, dimana hukuman mati
berlaku bagi para penganutnya dan pendirinya !
D. HINDU
adalah sebuah agama yang berasal dari anak
benua India. Agama ini merupakan lanjutan dari agama Weda (Brahmanisme)
yang merupakan kepercayaan bangsa Indo-Iran (Arya).
Agama ini diperkirakan muncul antara tahun 3102 SM sampai 1300 SM dan
merupakan agama tertua di dunia yang masih bertahan hingga kini. Agama
ini merupakan agama ketiga terbesar di dunia setelah agama Kristen dan
Islam dengan jumlah umat sebanyak hampir 1 miliar jiwa.
Penganut agama Hindu sebagian besar
terdapat di anak benua India. Di sini terdapat sekitar 90% penganut
agama ini. Agama ini pernah tersebar di Asia Tenggara sampai kira-kira
abad ke-15, lebih tepatnya pada masa keruntuhan Majapahit.
Mulai saat itu agama ini digantikan oleh agama Islam dan juga Kristen.
Pada masa sekarang, mayoritas pemeluk agama Hindu di Indonesia adalah
masyarakat Bali, selain itu juga yang tersebar di pulau Jawa, Lombok,
Kalimantan (Suku Dayak Kaharingan), Sulawesi (Toraja dan Bugis -
Sidrap).
Dalam bahasa Persia, kata Hindu berakar dari kata Sindhu (Bahasa Sanskerta). Dalam Reg Weda, bangsa Arya menyebut wilayah mereka sebagai Sapta Sindhu
(wilayah dengan tujuh sungai di barat daya anak benua India, yang salah
satu sungai tersebut bernama sungai Indus). Hal ini mendekati dengan
kata Hapta-Hendu yang termuat dalam Zend Avesta (Vendidad: Fargard
1.18) — sastra suci dari kaum Zoroaster di Iran. Pada awalnya kata
Hindu merujuk pada masyarakat yang hidup di wilayah sungai Sindhu.
Hindu sendiri sebenarnya baru terbentuk setelah Masehi ketika beberapa
kitab dari Weda digenapi oleh para brahmana. Pada zaman munculnya agama
Buddha, agama Hindu sama sekali belum muncul semuanya masih mengenal
sebagai ajaran Weda.
Agama Hindu merupakan agama tertua di
dunia dan rentang sejarahnya
yang panjang menunjukkan bahwa agama Hindu telah melewati segala paham
ketuhanan yang pernah ada di dunia. Menurut penelitian yang dilakukan
oleh para sarjana, dalam tubuh Agama Hindu terdapat beberapa konsep
ketuhanan, antara lain henoteisme, panteisme, monisme, monoteisme,
politeisme, dan bahkan ateisme.
Konsep ketuhanan yang paling banyak dipakai adalah monoteisme (terutama dalam Weda, Agama Hindu Dharma dan Adwaita Wedanta),
sedangkan konsep lainnya (ateisme, panteisme, henoteisme, monisme,
politeisme) kurang diketahui. Sebenarnya konsep ketuhanan yang jamak
tidak diakui oleh umat Hindu pada umumnya karena berdasarkan pengamatan
para sarjana yang meneliti agama Hindu tidak secara menyeluruh.
Karena kekurangajaran para pengikut
agama Hindu yang berkomplot dengan bangsa nista Yahudi diera pertengahan
pemerintahan Nidaime Hokage, dimana terjadi penghianatan dan
pembantaian oleh
orang - orang Hindu, maka sejak pemerintahan Sandaime Hokage, agama
Hindu resmi dilarang berada di Desa Panjang Umur. dimana hukuman mati
berlaku bagi para penganutnya dan pendirinya !
E. BUDHA
adalah sebuah agama dan filsafat yang berasal
dari anak benua India dan meliputi beragam tradisi kepercayaan, dan
praktik yang sebagian besar berdasarkan pada ajaran yang dikaitkan
dengan Siddhartha Gautama, yang secara umum dikenal sebagai Sang Buddha
(berarti “yang telah sadar” dalam bahasa Sanskerta dan Pali). Sang
Buddha hidup dan mengajar di bagian timur anak benua India dalam
beberapa waktu antara abad ke-6 sampai ke-4 SEU (Sebelum Era Umum).
Beliau dikenal oleh para umat Buddha sebagai seorang guru yang telah
sadar atau tercerahkan yang membagikan wawasan-Nya untuk membantu
makhluk hidup mengakhiri ketidaktahuan/kebodohan (avidyā), kehausan/napsu rendah (taṇhā), dan penderitaan (dukkha), dengan menyadari sebab musabab saling bergantungan dan sunyatam dan mencapai Nirvana (Pali: Nibbana).
Setiap aliran Buddha berpegang kepada Tripitaka
sebagai rujukan utama karena dalamnya tercatat sabda dan ajaran sang
hyang Buddha Gautama. Pengikut-pengikutnya kemudian mencatat dan
mengklasifikasikan ajarannya dalam 3 buku yaitu Sutta Piṭaka (kotbah-kotbah Sang Buddha), Vinaya Piṭaka (peraturan atau tata tertib para bhikkhu) dan Abhidhamma Piṭaka (ajaran hukum metafisika dan psikologi).
Perlu ditekankan bahwa Buddha bukan
Tuhan. Konsep ketuhanan dalam agama Buddha berbeda dengan konsep dalam
agama Samawi dimana alam semesta diciptakan oleh Tuhan dan tujuan akhir
dari hidup manusia adalah kembali ke surga ciptaan Tuhan yang kekal.
“ | Ketahuilah para bhikkhu bahwa ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak. Duhai para Bhikkhu, apabila tidak ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang Mutlak, maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi para bhikkhu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak, maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. | ” |
Ungkapan di atas adalah pernyataan dari Buddha yang terdapat dalam
Sutta Pitaka, Udana VIII : 3, yang merupakan konsep Ketuhanan Yang
Mahaesa dalam agama Buddha. Ketuhanan Yang Mahaesa dalam bahasa Pali adalah Atthi Ajatang Abhutang Akatang Asamkhatang
yang artinya "Suatu Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak
Diciptakan dan Yang Mutlak". Dalam hal ini, Ketuhanan Yang Maha Esa
adalah suatu yang tanpa aku (anatta), yang tidak dapat
dipersonifikasikan dan yang tidak dapat digambarkan dalam bentuk apa
pun. Tetapi dengan adanya Yang Mutlak, yang tidak berkondisi (asamkhata)
maka manusia yang berkondisi (samkhata) dapat mencapai kebebasan dari lingkaran kehidupan (samsara) dengan cara bermeditasi.
Dengan membaca konsep Ketuhanan Yang Maha Esa ini, kita dapat melihat
bahwa konsep Ketuhanan dalam agama Buddha adalah berlainan dengan
konsep Ketuhanan yang diyakini oleh agama-agama lain. Perbedaan konsep
tentang Ketuhanan ini perlu ditekankan di sini, sebab masih banyak umat
Buddha yang mencampur-adukkan konsep Ketuhanan menurut agama Buddha
dengan konsep Ketuhanan menurut agama-agama lain sehingga banyak umat
Buddha yang menganggap bahwa konsep Ketuhanan dalam agama Buddha adalah
sama dengan konsep Ketuhanan dalam agama-agama lain.
Bila kita mempelajari ajaran agama
Buddha seperti yang terdapat dalam
kitab suci Tripitaka, maka bukan hanya konsep Ketuhanan yang berbeda
dengan konsep Ketuhanan dalam agama lain, tetapi banyak konsep lain yang
tidak sama pula. Konsep-konsep agama Buddha yang berlainan dengan
konsep-konsep dari agama lain antara lain adalah konsep-konsep tentang
alam semesta, terbentuknya Bumi dan manusia, kehidupan manusia di alam
semesta, kiamat dan Keselamatan atau Kebebasan.
Di dalam agama Buddha tujuan akhir hidup manusia adalah mencapai kebuddhaan (anuttara samyak sambodhi) atau pencerahan sejati dimana satu makhluk tidak perlu lagi mengalami proses tumimbal lahir.
Untuk mencapai itu pertolongan dan bantuan pihak lain tidak ada
pengaruhnya. Tidak ada dewa - dewi yang dapat membantu, hanya dengan
usaha sendirilah kebuddhaan dapat dicapai. Buddha hanya merupakan
contoh, juru pandu, dan guru bagi makhluk yang perlu melalui jalan
mereka sendiri, mencapai pencerahan rohani, dan melihat kebenaran &
realitas sebenar-benarnya.
Karena kekurangajaran para pengikut
agama Budha diera Nidaime Hokage, dimana terjadi penghianatan oleh
orang - orang Budha, maka sejak pemerintahan Sandaime Hokage, agama
Budha resmi dilarang berada di Desa Panjang Umur. dimana hukuman mati
berlaku bagi para penganutnya dan pendirinya !
F. ALIRAN KEPERCAYAAN
Tarekat (Bahasa Arab: طرق, transliterasi: Tariqah)
berarti "jalan" atau "metode", dan mengacu pada aliran kegamaan tasawuf
atau sufisme dalam Islam. Ia secara konseptual terkait dengan ḥaqīqah
atau "kebenaran sejati", yaitu cita-cita ideal yang ingin dicapai oleh
para pelaku aliran tersebut. Seorang penuntut ilmu agama akan memulai
pendekatannya dengan mempelajari hukum Islam, yaitu praktik eksoteris
atau duniawi Islam, dan kemudian berlanjut pada jalan pendekatan mistis
keagamaan yang berbentuk ṭarīqah. Melalui praktik spiritual dan bimbingan seorang pemimpin tarekat, calon penghayat tarekat akan berupaya untuk mencapai ḥaqīqah (hakikat, atau kebenaran hakiki).
Kata tarekat berasal dari bahasa Arab thoriqoh, jamaknya thoraiq,
yang berarti: (1) jalan atau petunjuk jalan atau cara, (2) Metode,
system (al-uslub), (3) mazhab, aliran, haluan (al-mazhab), (4) keadaan
(al-halah), (5) tiang tempat berteduh, tongkat, payung (‘amud
al-mizalah).
Menurut Al-Jurjani ‘Ali bin Muhammad bin ‘Ali (740-816 M), tarekat ialah metode khusus yang dipakai oleh salik (para penempuh jalan) menuju Allah Ta’ala melalui tahapan-tahapan/maqamat.
Dengan demikian tarekat memiliki dua pengertian, pertama ia berarti
metode pemberian bimbingan spiritual kepada individu dalam mengarahkan
kehidupannya menuju kedekatan diri dengan Tuhan. Kedua, tarekat sebagai persaudaraan kaum sufi (sufi brotherhood) yang ditandai dengan adannya lembaga formal seperti zawiyah, ribath, atau khanaqah.
Bila ditinjau dari sisi lain tarekat itu mempunyai tiga sistem,
yaitu: sistem kerahasiaan, sistem kekerabatan (persaudaraan) dan sistem
hirarki seperti khalifah tawajjuh atau khalifah suluk, syekh atau
mursyid, wali atau qutub. Kedudukan guru tarekat diperkokoh dengan
ajaran wasilah dan silsilah. Keyakinan berwasilah dengan guru dipererat
dengan kepercayaan karamah, barakah atau syafa’ah atau limpahan
pertolongan dari guru.
Pengertian diatas menunjukkan Tarekat sebagai cabang atau aliran dalam paham tasawuf.
Pengertian itu dapat ditemukan pada al-Thoriqoh al-Mu'tabarah
al-Ahadiyyah, Tarekat Qadiriyah, THORIQOH NAQSYABANDIYAH, Tarekat
Rifa'iah, Tarekat Samaniyah dll. Untuk di Indonesia ada juga yang
menggunakan kata tarekat sebagai sebutan atau nama paham mistik
yang dianutnya, dan tidak ada hubungannya secara langsung dengan paham
tasawuf yang semula atau dengan tarekat besar dan kenamaan. Misalnya
Tarekat Sulaiman Gayam (Bogor), Tarekat Khalawatiah Yusuf (Suawesi
Selatan) boleh dikatakan hanya meminjam sebutannya saja. Bahkan di
Manado ada juga Biara Nasrani yang menggunakan istilah Tarekat, seperti
Tarekat SMS Joseph.
Mulai pemerintahan Sandaime
Hokage,
seluruh aliran keTuhanan YME selain Islam dilarang berkembang di Desa Panjang Umur. Hal ini disebabkan karena banyak kerancuan dalam hal
beragama di Desa Panjang Umur, disamping timbul permasalahan antar
penganut.
KESIMPULAN
Untuk mewadahi aktifitas umat Islam diwilayah desa Panjang Umur, maka dibentuk sebuah wadah organisasi bernama " Forum Silaturahmi Umat Islam Panjang Umur ". info lengkapnya, silahkan klik DISINI