Home berarti rumah, tempat
tinggal, ataupun kampung halaman. Sedang Industry, dapat diartikan
sebagai kerajinan, usaha produk barang dan ataupun perusahaan.
Singkatnya, Home Industry (atau biasanya ditulis/dieja dengan “Home
Industri”) adalah rumah usaha produk barang atau juga perusahaan kecil.
Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini
dipusatkan di rumah. Pengertian usaha kecil secara jelas tercantum dalam
UU No. 9 Tahun 1995, yang menyebutkan bahwa usaha kecil adalah usaha
dengan kekayaan bersih paling banyak Rp200 juta (tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha) dengan hasil penjualan tahunan paling banyak
Rp1.000.000.000.
Kriteria lainnya dalam UU
No 9 Tahun 1995 adalah: milik WNI, berdiri sendiri, berafiliasi langsung
atau tidak langsung dengan usaha menengah atau besar dan berbentuk
badan usaha perorangan, baik berbadan hukum maupun tidak. Home Industri
juga dapat berarti industri rumah tangga, karena termasuk dalam kategori
usaha kecil yang dikelola keluarga.
Pada umumnya, pelaku kegiatan
ekonomi yang berbasis di rumah ini adalah keluarga itu sendiri ataupun
salah satu dari anggota keluarga yang berdomisili di tempat tinggalnya
itu dengan mengajak beberapa orang di sekitarnya sebagai karyawannya.
Meskipun dalam skala yang tidak terlalu besar, namun kegiatan ekonomi
ini secara tidak langsung membuka lapangan pekerjaan untuk sanak saudara
ataupun tetangga di kampung halamannya. Dengan begitu, usaha perusahaan
kecil ini otomatis dapat membantu program pemerintah dalam upaya
mengurangi angka pengangguran. Lagi, jumlah penduduk miskinpun akan
berangsur menurun.
Sebagaimana nama kegiatan
ekonomi ini, Home Industri pada umumnya memusatkan kegiatan di sebuah
rumah keluarga tertentu dan biasanya para karyawan berdomisili di tempat
yang tak jauh dari rumah produksi tersebut. Karena secara geografis dan
psikologis hubungan mereka sangat dekat (pemilik usaha dan karyawan),
memungkinkan untuk menjalin komunikasi sangat mudah. Dari kemudahan
dalam berkomunikasi ini diharapkan dapat memicu etos kerja yang tinggi.
Karena masing-masing merasa bahwa kegiatan ekonomi ini adalah milik
keluarga, kerabat dan juga warga sekitar. Merupakan tanggung jawab
bersama dalam upaya meningkatkan perusahaan mereka.
Bertambahnya jumlah keluarga
tentu saja akan menambah jumlah kebutuhan dalam memenuhi keperluan
anggota keluarga itu sendiri semakin meningkat. Kebutuhan keluarga ini
akan terasa ringan terpenuhi jika ada usaha yang mendatangkan income
atau penghasilan keluarga untuk menutupi kebutuhan tersebut. Home
Industri yang pada umumnya berawal dari usaha keluarga yang turun
menurun dan pada akhirnya meluas ini secara otomatis dapat bermanfaat
menjadi mata pencaharian penduduk kampung di sekitarnya. Kegiatan
ekonomi ini biasanya tidak begitu menyita waktu, sehingga memungkinkan
pelaku usaha membagi waktunya untuk keluarga dan pekerjaan tetap yang
diembannya.
Hingga tahun ini, jumlah home industri
di desa Panjang Umur telah menunjukan hal yang menggembirakan. dimana
jumlahnya tahun sekarang menjadi 560, meningkat dari tahun lalu ( 431 ).
Home industri didesa kami,
banyak bergerak dibidang kerajinan 50%, pengolahan ikan 20%, pade besi
10% dan sisanya dari pengolahan susu sapi.