PANJANG UMUR - Himpunan Pedagang Bahan Bakar Umum Desa Panjang Umur memastikan stok Bahan Bakar Minyak
(BBM) bersubdisi di wilayah desa Panjang Umur masih aman dan mencukupi bahkan Dinas Energi Negara Kayu
siap memenuhi tambahan kuota.
Demikian disampaikan ketua Himpunan Pedagang Bahan Bakar Umum Desa Panjang Umur, Inuzuka Kiba ketika dihubungi Tim Pengendalian Energi Massal desa Panjang Umur, Selasa (27/11). Menurut Kiba, tetap ada langkah antisipasi
agar kelanggaan BBM bersubdisi tidak terjadi di desa Panjang Umur. Penambahan stok
tidak hanya dilakukan untuk premium saja. Tapi juga untuk pertamax.
"Warga desa tidak perlu khawatir terjadi kelangkaan BBM bersubdisi. Sampai
sekarang masih aman. Terlebih wacana sehari tanpa premium dan
dilontarkan pemerintah negara kayu itu batal dilakukan. Sehingga wasyarakat
tak perlu khawatir stok premium akan habis," katanya.
Sementara
itu berdasarkan pantauan di sejumlah SPBU baik besar maupun kecil di desa Panjang Umur belum terlihat adanya lonjakan masyarakat untuk mengisi baik
premiun maupun solar. Antrean kendaraan juga tidak terlihat.